Sebagaimana penyedia produk dan jasa menawarkan produk/layanan mereka secara online, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang keuangan pun ikut menawarkan hal yang sama, yaitu transaksi keuangan secara online. Mulai dari transfer melalui rekening Bank, pembelian menggunakan uang virtual, dan sebagainya.
Berbeda dengan mekanisme transaksi secara manual melalui Bank, transaksi secara virtual menggunakan sistem digital yang kompleks. Namun proses ini juga memiliki sejumlah kesamaan, yaitu melibatkan pihak ketiga dengan menggunakan Secure Payment Gateway dan Credit Card Authorization.
Beberapa lembaga yang berperan sebagai pihak ketiga ini ialah, Paypal, Nochex, Ipayment, dan masih banyak lagi. Namun, di antara nama-nama tersebut, Paypal merupakan salah satu dari sekian banyak alat transaksi virtual yang paling populer digunakan oleh khalayak internet. Selain mudah digunakan, Paypall juga memiliki reputasi yang cukup baik karena termasuk yang paling aman di mata masyarakat.
Karena merupakan rekening virtual, akses Paypal tidak dibatasi hanya dalam satu negara saja. Seluruh pengguna Paypal bisa memakai akun mereka untuk bertransaksi dalam lingkup negara yang berbeda. Hanya dengan mengetahui alamat Paypal seseorang, kita bisa mengirim uang secara cepat dengan keamanan yang terjamin.
Paypal sendiri merupakan alat transaksi besutan Paypal Inc., yang menyediakan jasa transfer uang secara elektronik, menggantikan cara transaksi lama menggunakan cek atau wesel pos. Adapun perusahaan ini bermarkas di San Jose, California, Amerika Serikat.
Karena melihat potensi yang menjanjikan dalam hal transaksi online, pada tahun 2002 eBay mengakuisisi Paypal seharga 1,5 miliar USD. Sebagai bagian dari pengembangan, eBay menghapus fitur pembayaran melalui Billpoint. Di bawah naungan eBay, banyak pesaing utama Paypal yang bangkrut atau dijual. Di antaranya adalah Citibank C2IT, Yahoo! PayDirect, dan Bidpay milik Western Union pada tahun 2005. Sementara itu, pesaing yang masih bertahan hingga kini antara lain ialah AlertPay, Liberty Reserve, kagi, dan MoneyBookers.
Cara membuat Paypal
Jika ingin memiliki akun Paypal, ada berbagai persyaratan yang sebelumnya harus Anda penuhi. Antara lain, memiliki akun surel yang aktif dan harus berusia minimal 18 tahun. Jika persyaratan utama tersebut sudah terpenuhi, silakan simak langkah-langkah sederhana berikut.
- Buka halaman paypal.com.
- Perhatikan sisi atas halaman tersebut, pilih jenis akun yang hendak Anda buat; pribadi atau bisnis. Dalam contoh ini akan dijelaskan dalam pilihan 'pribadi'.
- Klik 'daftar'. Selanjutnya Anda akan diarahkan ke halaman baru.
- Pilih jenis akun. Dalam poin ini, Anda bisa memilih akun 'Primer'.
- Masukkan data pribadi pada formulir yang disediakan. Pastikan data terisi secara benar. Setelah selesai, klik tombol ' Setuju dan Buat Rekening'.
- Setelah itu, Anda akan beralih pada halaman verifikasi. Masukkan kode ke dalam kolom yang tersedia. Lalu, klik 'Lanjutkan'.
- Lakukan verifikasi melalui surel/email. Periksa kotak surat dan klik tautan yang tercantum dalam isi email Paypal tersebut.
- Selanjutnya, Anda akan dialihkan ke halaman akun Paypal dan diminta mengetikkan kata sandi yang sama dengan yang telah Anda isi di formulir pendaftaran.
- Kemudian, Anda akan diminta untuk membuat pertanyaan keamanan. Hal ini diperlukan jika suatu waktu Anda lupa dengan kata sandi Anda. Jadi, buatlah pertanyaan keamanan yang apa adanya, mudah diingat, dan hanya Anda pribadi yang tahu. Klik 'Kirimkan'.
- Sampai poin ini, Anda sudah berhasil membuat akun Paypal. Namun, untuk bisa menggunakannya dalam transaksi, Anda harus terlebih dahulu memasukkan data kartu kredit. Setelah itu akun Anda akan diverifikasi oleh pihak Paypal.
- Selesai.
Sebagai tambahan, jika Anda tidak memiliki kartu kredit, Anda bisa menggunakan VCC (Virtual Credit Card) yang umumnya banyak dijual di internet.
Setelah mengetahui langkah-langkah membuat akun, Anda mungkin berpikir, apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dari menggunakan Paypal? Bagi pembeli, komplain bisa diajukan kepada pihak Paypal dalam waktu 45 hari jika barang yang dibeli tidak sampai atau tidak sesuai deskripsi yang dicantumkan pihak penjual. Jika pihak Paypal bisa membuktikan aduan, maka pihak pembeli akan mendapatkan uangnya kembali dari perusahaan kartu kreditnya.
Tidak hanya melindungi pembeli, Paypal juga melindungi pihak penjual dengan yang ingin berniat buruk, seperti mengajukan aduan palsu. Hal ini diatur dalam kebijakan tertulis yang ketat hukum. Setiap transaksi menggunakan Paypal selalu meninggalkan catatan bukti pembayaran di masing-masing akun pihak. Catatan inilah yang nantinya akan menjadi barang bukti.
Well, setelah fasih mengenal Paypal dan memiliki akunnya, kini Anda bisa bebas melakukan transaksi secara virtual. Yang penting diingat ialah setiap pengguna harus bijak dalam melakukan transaksi, karena bagaimana pun, hukum turut mengambil peran di sini.
Setelah mengetahui langkah-langkah membuat akun, Anda mungkin berpikir, apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dari menggunakan Paypal? Bagi pembeli, komplain bisa diajukan kepada pihak Paypal dalam waktu 45 hari jika barang yang dibeli tidak sampai atau tidak sesuai deskripsi yang dicantumkan pihak penjual. Jika pihak Paypal bisa membuktikan aduan, maka pihak pembeli akan mendapatkan uangnya kembali dari perusahaan kartu kreditnya.
Tidak hanya melindungi pembeli, Paypal juga melindungi pihak penjual dengan yang ingin berniat buruk, seperti mengajukan aduan palsu. Hal ini diatur dalam kebijakan tertulis yang ketat hukum. Setiap transaksi menggunakan Paypal selalu meninggalkan catatan bukti pembayaran di masing-masing akun pihak. Catatan inilah yang nantinya akan menjadi barang bukti.
Well, setelah fasih mengenal Paypal dan memiliki akunnya, kini Anda bisa bebas melakukan transaksi secara virtual. Yang penting diingat ialah setiap pengguna harus bijak dalam melakukan transaksi, karena bagaimana pun, hukum turut mengambil peran di sini.
